Musik keroncong identik dengan musik orang tua dan ditinggalkan anak
muda. Generasi muda sekarang adalah generasi K-Pop, generasi musik luar
negeri. Mereka bangga akan itu. Mereka malu dengan musik tanah air.
Namun ada segelintir anak muda yang sangat menyukai musik keroncong.
Mereka tergabung dalam sebuah grup musik keroncong yang mereka namai
Orkes Keroncong STEM. Namanya nampak modern, berbau western, namun
ternyata nama itu diambil dari singkatan kata berbahasa Jawa yaitu Sapa
sing TEyeng Marai, artinya siapa yang bisa mengajari yang lain, saling
mengisi. Karena musik keroncong tidak bisa dimainkan sendirian.
![]() |
Suasana latihan |
Kecintaan remaja-remaja ini akan musik keroncong amatlah besar, musik
keroncong adalah musik yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Untuk
memainkannya dibutuhkan keahlian dan latihan yang keras, berbeda dengan
musik-musik yang lain. Itu yang membuat mereka tertarik dengan
keroncong. Walaupun belum satu tahun berdiri, namun grup ini sudah
sering mengisi acara, antara lain pada malam tirakatan dakam rangka HUT
RI di Kabupaten Banjarnegara. Penampilan Orkes ini memikat hati para
pendengar, Bapak Bupati dan Wakil Bupati pun terkesima hingga mereka
turut bernyanyi lagu keroncong diiringi oleh Orkes Keroncong STEM.
![]() |
Bupati Banjarnegara bernyanyi bersama STEM. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar