Teruntuk sahabat perjuanganku,
Waktu berputar terlampau cepat melenakan,
kurang lebih dua tahun yang lalu, kita bersama berikrar untuk merawat rumah ini, rumah yang kumuh dan reyot, rapuh..
seiring perjalanan waktu sedikit demi sedikit, perlahan kita mencoba membuat rumah ini menjadi indah dan nyaman, dengan segenap daya upaya dan keterbatasan kita bersama...
Namun nampaknya kita gagal kawan, rumah reyot ini masih tetap reyot, belum mampu berdiri gagah untuk kita banggakan, perbanyak istighfar adalah hal yang wajib kita lakukan akan amanah yang mungkin masih kita lalaikan..
Sebentar lagi kita akan menyerahkan amanah ini kepada generasi penerus, generasi penerus yang lebih baik dari kita, yang lebih mampu melaksanakan perjuangan ini, namun siapakah mereka? Sudahkah kita berusaha untuk mempersiapkan kader-kader penerus untuk melanjutkan perjuangan kita? Atau kita akan terus bersantai dan masa bodoh?
"dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar." (An-Nisa : 9)
Bukan kapasitas diriku yang bodoh ini untuk menggurui engkau sahabatku, namun kita teramat sering menyampaikan hal tersebut kepada orang lain,, "Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan" (As-Shaaf : 3)
Dari diri yang lemah ini aku mencoba berani,
bukan ingin unjuk gigi sebagai pahlawan namun hanya mengingatkan,
dulu kita mulai bersama mari kita akhiri bersama,
jika harus menangis bersama maka tertawapun harus bersama,
Astaghfirullahal'adzim,, Nuun walqolami wamaa yasthuruun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar