Wisata Benteng Pendem

Respons: 0 komentar
 
Boy Band STIE Tamsis Bara
Ngopi di sore yang hujan sambil ndongeng lagi, walaupun tubuh masih pegel disana-sini, atas bawah kanan-kiri cenat cenut efek habis nyemplung di pantai Teluk Penyu. Kasih saja judul nikmat membawa sengsara. Haha, nikmat ber-pelesir membawa pegal-pegal sekujur badan. 

Tapi tidak apalah, banyak pengalaman dan makanan gratis yang di dapat dari "Study Lapangan" bersama teman-teman BEM STIE Tamansiswa Banjarnegara. Apalagi Tour itu tidak dipungut biaya sepeser pun, hehe, itulah nikmat sesungguhnya. 


Mulai dari pemberangkatan kemarin pagi hingga kini masih ada hal yang sampai sekarang ku pikir dengan begitu keras, melebihi mikirin mata kuliah Statistiknya pak Susmoro, yaitu judul yang tertulis di banner bus "Study Lapangan". Kata "Study" itu loh yang mandan ngganjel, setahuku kata itu artinya adalah belajar. Semenjak bangku SD sampai sekarang semua guru dan kamus mengartikan demikian. Yang jadi masalah, dimana belajarnya? Orang seharian acara cuma walking-walking doang. Jangan-jangan arti kata study sekarang sudah berubah, ah, masa bodoh. 

Hanya ada satu kegiatan non-jalan-jalan pada rangkaian acara tour kemarin, yaitu, serah terima Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Tamansiswa Banjarnegara. Wuih, mandan keren tuh. Semoga sudah dipelesirkan jauh-jauh serah terima di luar kota bisa memberikan efek positif untuk seluruh anggota BEM. Paling tidak karena sudah dipelesirkan dengan gratis semua anggota BEM menjadi aktif karena ada perasaan tidak enak, ekuh pekewuh, hehe.

Setelah acara serah terima dilanjutkan full jalan-jalan. Diawali dengan mengelilingi Benteng peninggalan penjajah Belanda yang dinamai Benteng Pendem karena letak benteng yang terpendam di dalam tanah. Konon, benteng itu dibangun untuk pertahanan dari serangan musuh di pantai selatan, yang pembangunannya menghabiskan waktu sekitar 18 Tahun, Tahun 1861-1879. Wew. Lokasi benteng yang sudah termakan usia menjadikan tempat itu sedikit horor.  

Selesai menikmati panorama Benteng Pendem lanjut ciblon di teluk penyu. Mulai dari acara tarik tambang, balapan bakyak, hingga latihan renang di laut pantai selatan itu. Inilah kegiatan yang meremukkan persendian. Tapi juga paling fun. 

Satu lagi yang tak boleh di tinggalkan adalah perjalanan pulang dengan full karaoke di dalam bus. Dipandu oleh calon ketua STIE Tamansiswa, kang mas Afian. Bagaikan pasien RS J**a yang sedang kehabisan obat berteriak sepanjang jalan. Haha, 

Keep cheerfull and always spirit, not only yesterday but also now and forever..!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Fitran Zain

Sponsored By: GratisDesigned By: Habib Blog